Selasa, 30 Juni 2015

Kota Asalku " BANJARMASIN "


 MAKANAN KHAS

Setelah saya berkunjung ke blog teman saya, adina, saya mempunyai ide untuk menyajikan juga posting tentang makanan khas Banjar. Tapi sayangnya, banyak orang yang belum tahu banyak tentang kuliner Banjar. Informasinya pun yang ada di dunia maya masih terbatas. Tapi semoga postingan sedikit-banyak dapat memberikan info kuliner Banjar.



Mungkin yang terkenal dari kuliner Banjar adalah Soto Banjar. Soto ini sendiri sebetulnya tak berbeda dengan soto dari daerah lain. Perbedaannya hanya mungkin pada kuahnya yang lebih bening jika dibandingkan soto lainnya. Selebihnya sama, ada lontong nasi, ada suiran ayam, irisan telur, korket (gaplak), dan taburan bawang goreng. Tapi, kalau sudah sekali nyoba, dijamin suka deh. Apalagi kalau ditambah dengan limau nipis.


Sumber : 




CIRI KHAS KALIMANTAN SELATAN


Kain sasirangan banyak dibuat oleh pengusaha industri kecil di Kalimantan Selatan. Seperti halnya batik di Pulau jawa, kain sasirangan merupakan ciri khas daerah Kalimantan Selatan. Kain sas
irangan adalah merupakan kain yang menerapkan proses pewarnaan dengan cara rintang yaitu dijahit menggunakan benang atau tali rafia menurut corak yang dikehendaki. Desain corak didapatkan dari jahitan atau dikombinasi dengan ikatan maupun komposisi warna yang dibuat. Kain sasirangan dapat dibuat dari bahan mori dengan berbagai kwalitas seperti mori primissima, mori prima, mori biru, mori voalissima, bahan sutera, rayon maupun synthetic.
Sasirangan adalah batik khas Kalimantan Selatan yang pada jaman dahulu digunakan untuk mengusir roh jahat dan hanya dipakai oleh kalangan orang-orang terdahulu seperti keturunan raja dan bangsawan. Proses pembuatan masih dikerjakan secara tradisional.
Kain sasirangan yang merupakan kerajinan khas daerah Kalimantan Selatan (Kalsel) menurut para tetua masyarakat setempat, dulunya digunakan sebagai ikat kepala (laung), juga sebagai sabuk dipakai kaum lelaki serta sebagai selendang, kerudung, atau udat (kemben) oleh kaum wanita. Kain ini juga sebagai pakaian adat dipakai pada upacara-upacara adat, bahkan digunakan pada pengobatan orang sakit. Tapi saat ini, kain sasirangan peruntukannya tidak lagi untuk spiritual sudah menjadi pakaian untuk kegiatan sehari-hari, dan merupakan ciri khas sandang dari Kalsel.
Di Kalsel, kain sasirangan merupakan salah satu kerajinan khas daerah yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Kata “Sasirangan” berasal dari kata sirang (bahasa setempat) yang berarti diikat atau dijahit dengan tangan dan ditarik benangnya atau dalam istilah bahasa jahit menjahit dismoke/dijelujur. Kalau di Jawa disebut jumputan. Kain sasirangan dibuat dengan memakai ba
han kain mori, polyester yang dijahit dengan cara tertentu. Kemudian disapu dengan bermacam-macam warna yang diinginkan, sehingga menghasilkan suatu bahan busana yang bercorak aneka warna dengan garis-garis atau motif yang menawan.


Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar